19 September 2024 — Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Pemanis dan Serat (BSIP TAS) menerima kunjungan kerja dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pamekasan. Kunjungan yang dihadiri oleh sembilan perwakilan DKPP ini diterima oleh Sulis Nur Hidayati dan Roni Syaputra di Ruang Diskusi Stevia, BSIP TAS.
Tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk melakukan koordinasi dan konsultasi mengenai Pengelolaan Tembakau Madura serta penetapan Biaya Pokok Produksi (BPP) tanaman tembakau di Kabupaten Pamekasan. Pada tahun 2023, lahan tembakau di Pamekasan tercatat mencapai 22.000 hektar, dan mengalami peningkatan signifikan menjadi 31.000 hektar pada tahun 2024. Meningkatnya luas lahan ini menjadikan pembahasan mengenai BPP sebagai isu krusial bagi petani tembakau, karena BPP sering digunakan sebagai acuan dalam menentukan harga jual komoditas mereka.
Dalam diskusi yang berlangsung, Sulis Nur Hidayati dan Roni Syaputra memberikan pandangan dan masukan tentang penggunaan pupuk kimia dan organik yang tepat untuk tembakau Madura, serta tantangan yang dihadapi dalam usahatani tembakau di wilayah Pamekasan. DKPP Pamekasan saat ini tengah berupaya menyusun rencana yang lebih efektif untuk mengatasi kendala-kendala tersebut dan memastikan keberlanjutan sektor tembakau di daerah.
Pertemuan ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara BSIP TAS dan DKPP Pamekasan, serta mendorong penyusunan rencana usahatani tembakau yang lebih baik di masa mendatang demi kesejahteraan para petani tembakau.